Saturday, June 6, 2009

KONSEP EKONOMI KAFFAH

Selain surat al-Baqarah [2]: ayat 208, kata Kâffah juga terdapat dalam surat Saba [34] ayat 28 yang menyatakan 2 hal yaitu “pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan”.
Jika dalam System Thinking terdapat causal loop positif, maka Islam Kâffah terdapat pembawa berita gembira. Dan sebagai pemberi peringatan merupakan causal loop negatif. Sehingga System Thinking dapat disandingkan dengan Islam Kâffah. Jadi, kalau pendekatan barat adalah System Thinking, maka pendekatan Islam adalah Ekonomi Kâffah.
Pemaparan Ekonomi Kâffah dapat mengambil analogi dari System Thinking. Fungsi Ekonomi Kâffah di sini, untuk menjadi pilihan konsep bila ternyata Ekonomi Kapitalis sudah terbukti tidak mampu mengatasi masalah yang kompleks akhir-akhir ini. Sebagian ekonom barat mulai memperbaiki system ekonomi kapitalis dengan pendekatan system thinking. Dalam hal ini, Ekonomi Kâffah merupakan the rising star yang merupakan paradigma baru dari pertumbuhan pesat Ekonomi Islam. Kehadiran Ekonomi Kâffah menjadi entitas yang berdiri sendiri, memiliki diferensiasi, dan dasar yang kuar dari al-Quran (QS. AL-Baqarah [2]: 208), tetapi dalam menjembatani pengembangan Ekonomi Kâffah dianalogikan bersama System Thinking. Peradaban barat yang memiliki referensi yang terstruktur, metodologi yang mendasar, dan yang paling penting sudah merasuki setiap lembar pemikiran kaum intelektual dunia. Sehingga dirasakan akan lebih sederhana dan logis bila Ekonomi Kâffah muncul bersama konsep System Thinking.
Kekhususan yang dimiliki oleh Ekonomi Kâffah adalah penjabaran dari metode Sinlammim. Hal ini sesuai dengan isi al-Quran yang berbunyi ‘silmi kâffah’, dengan penjelasan bahwa kata ‘silmi’ merupakan derivasi dari huruf sin lam mim.
Metode Sinlammim dalam Ekonomi Kâffah, juga menjadi metode yang baru bagi pengembangan epistemologi system ekonomi Islam secara keseluruhan. Untuk memudahkan pengertiannya maka metode Sinlammim dipersamakan dengan metode System Dynamics yang sudah lebih dulu exist sejak sepuluh tahun terakhir.
Metode Sinlammim secara umum merupakan salah satu solusi untuk menembus kebuntuan kehidupan dalam rangka memecahkan permasalahan yang mendasar. Hal ini dirasakan perlunya suatu metode yang lebih baik untuk menjadi perimbangan dalam mengatasi kemandekan ilmu pengetahuan.
Hal ini sejalan dengan perkembangan peradaban terakhir yang menyatakan bahwa dirasakan perlu untuk mencari jalan tengah dari permasalahan ekonomi yang ada dengan beralih ke hal-hal yang berkaitan dengan spiritual. Semakin hari manusia semakin menginginkan peradaban yang lebih baik, lebih tajam, dan mampu menjawab semua aspek. Salah satu contoh dari bukti sederhana metode Sinlammim adalah pencarian jati diri dari tangan manusia. Yang semula manusia beranggapan bahwa tangan ini atau jari-jari ini adalah given dari Tuhan, maka dengan semakin kritisnya manusia mulai mencari tahu adakah pola tertentu yang menjadi standar dari penciptaan jari-jari manusia.
Pendekatan yang ada selama ini kurang mampu menjawab keingintahuan manusia yang lebih rinci. Pendekatan dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan metode sinlammim. Dengan pendekatan ini manusia dapat sedikit membuka tabir konsep bentuk jari-jari manusia yang terkait erat dengan nilai spiritual yang ada dalam kitab suci.
Dengan metode sinlammim ini, manusia mencoba membuktikan bahwa model sinlammim ini ‘mampu atau tidak’ menjadi benchmark bagi setiap penciptaan yang ada di alam semesta ini. Jika dianggap bahwa dengan pendekatan ini dapat dibuat uraian tentang penciptaan jari-jari manusia, maka pertanyaan berikutnya adalah bagaimana dengan penciptaan selain tangan manusia ini ?



Gambar Metode Sinlammim Dalam Tangan Manusia

Sumber: Lukisan Tangan Sinlammim,
Milik Sendiri, Dr.Ir.H.Roikhan.MA.MM. 2006.
Pembuktian valid atau tidaknya sinlammim sebagai salah satu metode pendekatan dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, trial and error, pengamatan dan penelitian yang dilakukan selayaknya oleh umat muslim sebagai pemilik dari model sinlammim ini. Kajian yang dilakukan sebenarnya tidak membatasi pada muslim maupun non muslim tetapi sekiranya metode ini mampu menghadirkan buah karya dari umat Islam sendiri, mengapa tidak umat muslim inilah yang memulai terlebih dahulu mencari tahu keabsahan metode sinlammim ini.
Untuk metode Sinlammim, juga memenuhi syarat sebagai salah satu pembanding dalam System Dynamics yaitu dengan pola feedbacknya. Elemen pertama adalah Tuhan, kemudian elemen kedua adalah alam, dan feedbacknya adalah ibadah. Bila System Dynamics mensyaratkan feedback sebagai bagian dari struktur sistemnya, maka Sinlammim juga memiliki feedback dalam hubungan di dalam sistem, seperti tersebut di atas.hubungan-sinlammim2
Dengan kemampuan ilmuwan barat untuk menguasai bahasa komputer dan teknologi, maka kehadiran platform Powersim merupakan hal yang biasa. Sedangkan dengan kemampuan menerjemahkan konsep Islam Kâffah ke dalam Sinlammim, maka kemunculan formula akar digit adalah hal yang luar biasa, karena di dalamnya tersirat nilai sederhana, ketakterhinggaan, dan bernilai mutlak.

No comments:

Post a Comment